Sabtu, 22 Maret 2014

permintaan dan penawaran (EKONOMI PANGAN)



BAB I
PENDAHULUAN

A.    Latar Belakang
Dalam ekonomi terdapat permintaan (demand) dan penawaran (supply) yang saling bertemu dan membentuk satu titik pertemuan dalam satuan harga dan kuantitas (jumlah barang). Setiap transaksi perdagangan pasti ada permintaan, penawaran, harga dan kuantitas yang saling mempengaruhi satu sama lain.Teori permintaan menjelaskan hubungan antara jumlah barang yang diminta dengan harga dan patuh pada hukum permintaan.Hukum permintaan menjelaskan apabila harga suatu barang naik maka jumlah barang yang diminta oleh konsumen akan turun, ceteris paribus. Sebaliknya, bila harga turun maka jumlah yang akan diminta akan meningkat. Keberlakukan hukum permintaan yang bersifat ceteris paribus (faktor-faktor lain tidak berubah).

B.     Rumusan Masalah
1.      Apa yang dimaksud dengan permintaan dan penawaran?
2.      Apa fungsi permintaan dan penawaran?
3.      Apa hukum permintaan dan penawaran?
4.      Apa saja faktor – faktor yang mempengaruhi permintaan dan penawaran?
5.      Apa saja macam – macam permintaan dan penawaran?
6.      Apa kurva permintaan dan penawaran?

C.    Tujuan Penulisan
1.      Dapat mengetahui tentang permintaan dan penawaran.
2.      Dapat mengetahui fungsi permintaan dan penawaran.
3.      Dapat mengetahui hukum permintaan dan penawaran.
4.      Dapat mengetahui faktor – faktor yang mempengaruhi permintaan dan penawaran.
5.      Dapat mengetahui macam – macam permintaan dan penawaran.
6.      Dapat mengetahui kurva permintaan dan penawaran.




BAB II
PEMBAHASAN

A.    PENGERTIAN PERMINTAAN DAN PENAWARAN
1.      PengertianPermintaan
Permintaan adalah adalah sejumlah barang yang dibeli atau diminta pada suatu harga dan waktu tertentu. Sedangkan pengertian penawaran adalah sejumlah barang yang dijual atau ditawarkan pada suatu harga dan waktu tertentu.
Menurut winardi (1976) menyatakan pengertian permintaan adalah jumlah barang yang sanggup dibeli oleh pembeli pada tempat dan waktu tertentu dengan harga yang berlaku pada saat itu.
Sementara itu menurut bishop dan toussaint (1985), pengertian permintaan dipergunakan untuk pembeli barang yang bersangkutan dengan anggapan harga barang lainnya tetap.
2.      Pengertian Penawaran
Penawaran (supply)dapat diartikan sebagai kesediaan penjual untuk menjual berbagai jumlah produk pada berbagai tingkat harga dalam waktu tertentu. Penawaran juga dapat diartikan sebagai jumlah komoditas atau output, baik berupa barang maupun jasa yang akan dijual oleh pengusaha kepada konsumen.

B.     FUNGSI PERMINTAAN DAN PENAWARAN
1.      Fungsi Permintaan
Fungsi permintaan adalah persamaan yang menunjukkan hubungan antara jumlah barang yang diminta dengan semua faktor-faktor yang mempengaruhinya. Faktor-faktor yang mempengaruhi permintaan konsumen terhadap suatu barang sangat banyak, diantaranya harga, pendapatan, selera, musim, jumlah penduduk, dan lain-lain.

Sebagai contoh perhatikan ilustrasi sebagai berikut :
Astuti ingin sekali membeli baju baru, karena sebentar lagi teman dekatnya berulang tahun. Kemudian, ia memutuskan untuk membeli baju bersama rekannya. Setelah masuk ke pojok busana, Tuti memiih0milih baju yang diinginkan.Rasanya sudah ada yang cocok dengan seleranya, apalagi model baju tersebut sedang trend dan banyak dipakai oleh orang-orang terkenal. Sebelum dia memastikan mengambil baju tersebut, Tuti melihat label harga yang tertempel di krah baju, kemudian ia mengingat-ngingat berapa uang yang masih dimiliki-nya sambil membuka dompetnya. Ternyata, uang yang ada di dompet kurang sehingga dengan terpaksa Tuti membatalkan beli baju baru. Untunglah, Tuti ingat bahwa ia masih mempunyai uang yang cukup diBCA sehingga ia dapat membeli baju baru keinginannya dengan membayar melalui kartu debit.

Dari ilustrasi di atas, tampak bahwa bila seseorang akan memutuskan membeli sesuatu barang maka banyak faktor yang mempengaruhinya. Untuk lebih mudah faktor-faktor tersebut dirangkum dalam persamaan matematis. Secara matematis fungsi permintaan ditunjukkan oleh persamaan berikut ini.
Di mana :
QdA = Jumlah barang A yang diminta konsumen
QdA = merupakan variabel terikat ( dependent variable ), dimana besar kecilnya sangat dipengaruhi oleh variabel-variabel lain yang disebut sebagai variabel bebas(independent variable). Yang dimaksud dengan variabel bebas pada persamaan diatas adalah variabel-variabel yang terdapat pada ruas kana yakni PA, PS, PK, P, I, T, A, N, E....

Fungsi permintaan dapat juga diartikan sebagai fungsi yang mencerminkan hubungan antara variabel harga suatu barang (P : price) dengan variabel jumlah barang yang diminta (Qd : quantity demand)
Fungsi ini mencerminkan prilaku konsumen di pasar di mana sifat yang berlaku yaitu bahwa jika harga barang mengalami peningkatan, maka jumlah barang yang diminta akan mengalami penurunan, begitu juga sebaliknya.
Fungsi permintaan suatu barang dicerminkan sebagai berikut :
2.      Fungsi Penawaran
Fungsi penawaran adalah persamaan yang menunjukkan hubungan antara jumlah barang yang ditawarkan dengan semua faktor-faktor yang mempengaruhinya. Seperti halnya pada permintaan maka penawaran pun dipengaruhi oleh banyak faktor. Secara sistematis ditunjukkan oeh persamaan berikut ini.
Di mana :
QsA        = jumlah barang A yang ditawarkan
PA           =  harga barang A
PS/K        = harga barang lain yang berkaitan,
Pi         = harga barang input
T          = teknologi

 Fungsi penawaran dapat juga diartikan sebagai fungsi yang mencerminkan hubungan antara variabel harga suatu barang  (P : Price) dengan variabel jumlah barang yang ditawarkan (Qs : Quantitif supply).
Fungsi ini mencerminkan prilaku produsen di pasar dimana sifat yang berlaku yaitu bahwa jika harga barang mengalami peningkatan, maka jumlah barang yang ditawarkan akan mengalami peningkatan, begitu juga sebaliknya.

Fungsi penawaran suatu barang dicerminkan sebagai berikut :
C.    HUKUM PERMINTAAN DAN PENAWARAN
1.      Hukum permintaan
Hukum permintaan merupakan rumusan yang menjelaskan hubungan antara harga suatu barang dan jumlah barang yang diminta pada jumlah barang yang diminta merupakan variabel yang dipengaruhinya.
Hukum permintaan berbunyi:
“ Jika harga suatu barang naik, jumlah barang yang diminta per unit waktu akan turun. Begitu juga sebaliknya, jika harga suatu barang turun, jumlah barang yang diminta per unit waktu akan naik”
Acuan dari semua permintaan adalah kebutuhan individu. Namun, dalam analisis harga dan jumlah barang diminta yang menjadi acuan adalah permintaan pasar yaitu penjumlahan total dari semua permintaan individu.
Kenaikan harga barang akan menyebabkan berkurangnya jumlah barang yang diminta, hal ini dikarenakan:
a.       naiknya harga menyebabkan turunnya daya beli konsumen dan akan berakibat berkurangnya jumlah permintaan
  1. naiknya harga barang akan menyebabkan konsumen mencari barang pengganti yang harganya lebih murah.
2.      Hukum Penawaran
Hukum penawaran merupakan rumusan yang menjelaskan hubungan antara harga suatu barang dan jumlah barang yang ditawarkan perusahaan pada berbagai tingkat harga selama dalam jangka waktu tertentu. Dalam hal ini, harga barang merupakan variabel yang berpengaruh. Adapun jumlah barang yang ditawarkan merupakan variabel yang dipengaruhi.
Hukum penawaran  berbunyi :
“ jika harga suatu barang naik, ceteris paribus (keadaan lain tetap sama), jumlah barang yang ditawarkan per unit waktu akan bertambah. Begitu juga sebaliknya, jika harga suatu, ceteris paribus, jumlah barang yang ditawarkan per unit waktu akan turun.”
Asumsi yang mendasari hukum penawaran adalah faktor – faktor lain selain harga yang mempengaruhi jumlah barang yang diwarkan ceteris paribus. Faktor – faktor lain yang harus tetap sama antara lain biaya produksi, harga barang lain, dan tingkat teknologi. Hal yang dianalisis pada penawaran konsumen adalah hubungan jumlah barang yang ditawarkan dengan harga pasar atau hubungan antara harga pasar dan jumlah barang yang akan diproduksi dan dijual, dengan asumsi keadaan lain tetap tidak berubah.
Ada 3 alasan mengapa hukum penawaran berbunyi demikian dengan kurva naik dari kiri bawah ke kanan atas:
1.      Pengaruh penghasilan (income effect)
Harga yang harus dibayar untuk membelin suatu barang bagi pihak konsumen merupakan korbanan/pengeluaran, tetapi untuk pihak penjual merupakan hasil/penerimaan. Harga yang diterima itu merupakan hasil/penerimaan. Harga yang diterima itu merupakan balas jasa atas jerih payahnya dan dengan demikian juga dorongan untuk menghasilakn dan menjual barang. Makin tinggi harga jual maka makin banyak penerimaan/penghasilannya, serta makin banyak ia akan bersedia menjual barangnya.
2.      Pengaruh substitusi (substitution effect)
Kalau harga jual suatu barang tidak cukup tinggi untuk menutup semua biaya produksinya maka tenaga dan modal produsen lebih baik dipergunakan untuk menghasilkan sesuatu yang lain, yang lebih menguntungkan. Sebaiknya, kalau harga jual suatu barang tinggi, sehingga produksinya mendatangkan banyak untung, lebih banyak produsen akan  terdorong untuk memasuki bidang usaha itu. Ini menunjukan bahwa harga yang tinggi menimbulkan tambahan jumlah yang mau dijual.
3.      Pengaruh biaya produksi
Jika jumlah produksi diperbesar maka biaya produksi juga akan bertambah, tetapi pertambahan itu tidak selalu proporsional karna berlakunya “Hukum Tambahan Hasil yang Tidak Proporsional” (law of diminishing returns). Bertambahnya biaya yang diperlukan untuk menambah produksi menyebabkan para produsen pada umumnya hanya akan bersedia memperbesar jumlah yang ditawarkan (dalam jangka pendek) pada harga jual yang lebih tinggi.
D.    FAKTOR – FAKTOR YANG MEMPENGARUHI PERMINTAAN DAN PENAWARAN
1.      Faktor-Faktor Yang Mempengaruhi Tingkat Permintaan
a.       Perilaku konsumen / selera konsumen
Sebagian konsumen menyukai barang yang lagi tren/terkini, sehingga barang tersebut dicari banyak orang tetapi apabila barang tesebut kuno(tidak tren) barang tersebut jarang dicari konsumen.
b.      Ketersediaan dan harga barang sejenis pengganti dan pelengkap
Jika roti tawar tidak ada atau harganya sangat mahal maka meises, selai dan margarin akan turun permintaannya.
c.       Pendapatan/penghasilan konsumen
Orang yang punya gaji dan tunjangan besar dia dapat membeli banyak barang yang dia inginkan, tetapi jika pendapatannya rendah maka seseorang mungkin akan mengirit pemakaian barang yang dibelinya agar jarang beli.
d.      Perkiraan harga di masa depan
Barang yang harganya diperkirakan akan naik, maka orang akan menimbun atau membeli ketika harganya masih rendah misalnya seperti bbm/bensin.
e.       Banyaknya/intensitas kebutuhan konsumen
Ketika flu burung dan flu babi sedang menggila, produk masker pelindung akan sangat laris. Pada bulan puasa (ramadhan) permintaan belewah, timun suri, cincau, sirup, es batu, kurma, dan lain sebagainya akan sangat tinggi dibandingkan bulan lainnya.
2.      Faktor-faktor yang mempengaruhi penawaran, diantaranya:
a.       Biaya produksi
Harga bahan baku yang mahal akan mengakibatkan tingginya biaya produksi dan menyebabkan produsen menawarkan barang dalam jumlah terbatas untuk menghindari kerugian karena takut tidak laku.
b.      Teknologi
            Adanya kemajuan teknologi akan menyebabkan pengurangan terhadap biaya produksi dan produsen dapat menawarkan barang dalam jumlah yang lebih besar lagi.
c.       Harga barang pelengkap dan pengganti
Apabila harga barang pengganti mengalami kenaikan maka produsen akan memproduksi lebih banyak lagi karena berasumsi konsumen akan beralih ke barang utama karena harganya lebih murah.
d.      Pajak
            Semakin tinggi tarif pajak yang dikenakan akan berakibat naiknya harga barang dan jasa yang akan membawa dampak pada rendahnya permintaan konsumen dan berkurangnya jumlah barang yang ditawarkan.
e.       Perkiraan harga barang di masa datang
           Apabila biaya produksi berkurang dan tingkat harga barang dan jasa naik, maka produsen akan menambah jumlah barang dan jasa yang ditawarkan. Tetapi bila biaya produksi mengalami peningkatan, harga barang dan jasa naik, maka produsen cenderung mengurangi jumlah barang dan jasa yang ditawarkan atau beralih pada usaha lain.
f.       Tujuan dari perusahaan
             Bila perusahaan berorientasi untuk dapat menguasai pasar, maka dia harus mampu menekan harga terhadap barang dan jasa yang ditawarkan sehingga keuntungan yang diperoleh kecil.Bila orientasinya pada keuntungan maksimal maka perusahaan menetapkan harga yang tinggi terhadap barang dan jasa yang ditawarkannya.
E.  MACAM – MACAM PERMINTAAN DAN PENAWARAN
1.      Macam-macam permintaan
a.       Permintaan menurut daya beli,dibedakan menjadi 3 macam diantaranya :
a)      Permintaan efektif, yaitu permintaan konsumen terhadap suatu barang diikuti dengan daya beli/ kemampuan membeli.
b)      Permintaan potensial, yaitu memiliki kemampuan daya beli tetapi belum memiliki keinginan membeli.
c)      Permintaan absolut, yaitu permintaan konsumen yang tidak diikuti dengan daya beli/ kemampuan membeli.
b.      Permintaan menurut jumlah subjek pendukungnya :
a)      Permintaan individu, yaitu permintaan yang dilakukan oleh seseorang untuk memenuhi kebutuhan hidupnya.
b)      Permintaan kolektif,yaitu kumpulan dari permintaan-permintaan perorangan/individu atau permintaan secara keseluruhan para konsumen di pasar.
2.      Macam-macam Penawaran :
a.       Penawaran Individu, yaitu jumlah barang yang akan dijual oleh seorang penjual.
b.      Penawaran Kolektif, yaitu keseluruhan jumlah suatu barang yang ditawarkan oleh penjual di pasar. Penawaran pasar merupakan penjumlahan dari keseluruhan penawaran perorangan
F.     KURVA PERMINTAAN DAN PENAWARAN
1.      Kurva Permintaan
Kurva Permintaan adalah kurva yang menunjukkan hubungan berbagai jumlah barang dan jasa yang dibeli oleh konsumen pada berbagai tingkat harga. Kurva ini akan menghubungkan titik-titik koordinat pada sumbu harga (sumbu Y) dengan sumbu jumlah barang (sumbu X).
Dalam teori permintaan, dikenal dengan adanya istilah kurva permintaan.Pengertian kurva permintaan adalah kurva yang menunjukkan hubungan antara harga dan jumlah barang yang diminta. Kurva permintaan dapat dilihat pada gambar dibawah ini:
Permintaan adalah sejumlah barang yang akan dibeli atau yang diminta pada tingkat harga tertentu dalam waktu tertentu.
2.      Kurva Penawaran
Kurva penawaran adalah suatu kurva yang menunjukkan hubungan antara harga barang dengan jumlah barang yang ditawarkan.

Contoh dari tabel Penawaran :
Jika dibuat kurva akan menjadi seperti gambar di bawah ini :
Perhatikan kurva di atas.Kurva bergerak dari kiri bawah ke kanan atas.Dengan demikian kurva penawaran mempunyai slope positif.Artinya jumlah barang yang ditawarkan berbanding lurus dengan harga barang.Semakin tinggi harga, semakin banyak jumlah barang yang ditawarkan.
Pergeseran Kurva Penawaran
Sama halnya pada pergeseran kurva permintaan, kurva penawaran juga dapat mengalami pergeseran karena adanya perubahan faktor-faktor yang memengaruhi penawaran selain faktor harga.Bergesernya kurva penawaran ditandai dengan bergeraknya kurva ke kanan atau ke kiri.Kurva penawaran bergeser ke kiri, artinya jumlah penawarannya mengalami kenaikan.Namun, ketika kurva penawaran barang bergeser ke kiri, berarti terjadi penurunan penawaran barang. Misalnya diperkirakan harga jeruk bulan depan akan naik karena harga pupuk naik. Kenaikan harga jeruk menyebabkan penurunan penawaran jeruk. Sehingga ketika diperkirakan harga di masa depan naik, maka penjual akan mengurangi jumlah barang yang dijualnya. Tabel berikut ini yang akan menunjukkan jumlah jeruk yang ditawarkan Pak Heri sebelum dan sesudah kenaikan harga.


Tabel di atas jika dibuat grafik akan tampak seperti berikut ini:
Perhatikan kurva penawaran di atas.Kurva penawaran S bergeser ke kiri menjadi S1. Hal ini menunjukkan bahwa jumlah penawaran akan jeruk mengalami penurunan. Penurunan kurva penawaran jeruk tersebut sebagai akibat dari meningkatnya harga pupuk. Jadi dapat disimpulkan bahwa adanya perubahan dari salah satu atau lebih faktor-faktor yang dulu dianggap tetap, akan mengubah jumlah penawaran sekaligus menggeser kurva penawaran.
      Atau dapat dilihat pergeseran kurva penawaran dari gambar berikut: