BAB I
PENDAHULUAN
A. Latar Belakang
Dalam ekonomi terdapat
permintaan (demand) dan penawaran (supply) yang saling bertemu dan membentuk
satu titik pertemuan dalam satuan harga dan kuantitas (jumlah barang). Setiap
transaksi perdagangan pasti ada permintaan, penawaran, harga dan kuantitas yang
saling mempengaruhi satu sama lain.Teori permintaan menjelaskan hubungan antara jumlah barang yang diminta dengan harga dan patuh pada hukum permintaan.Hukum permintaan menjelaskan apabila
harga suatu barang naik maka jumlah barang yang diminta oleh konsumen akan
turun, ceteris paribus. Sebaliknya, bila
harga turun maka jumlah yang akan diminta akan meningkat. Keberlakukan hukum
permintaan yang bersifat ceteris paribus (faktor-faktor lain tidak berubah).
B.
Rumusan
Masalah
1. Apa
yang dimaksud dengan permintaan dan penawaran?
2. Apa
fungsi permintaan dan penawaran?
3. Apa
hukum permintaan dan penawaran?
4.
Apa saja faktor – faktor yang mempengaruhi permintaan dan penawaran?
5.
Apa
saja macam – macam permintaan dan penawaran?
6. Apa
kurva permintaan dan penawaran?
C.
Tujuan Penulisan
1. Dapat
mengetahui tentang permintaan dan penawaran.
2. Dapat
mengetahui fungsi
permintaan dan penawaran.
3. Dapat
mengetahui hukum permintaan dan penawaran.
4.
Dapat mengetahui faktor – faktor yang mempengaruhi permintaan dan
penawaran.
5.
Dapat mengetahui macam – macam permintaan dan penawaran.
6.
Dapat mengetahui kurva permintaan dan penawaran.
BAB II
PEMBAHASAN
A. PENGERTIAN
PERMINTAAN DAN PENAWARAN
1.
PengertianPermintaan
Permintaan
adalah adalah sejumlah barang yang dibeli atau diminta
pada suatu harga dan waktu tertentu. Sedangkan pengertian penawaran
adalah sejumlah barang yang dijual atau ditawarkan pada suatu harga dan waktu
tertentu.
Menurut
winardi (1976) menyatakan pengertian permintaan adalah jumlah barang yang
sanggup dibeli oleh pembeli pada tempat dan waktu tertentu dengan harga yang
berlaku pada saat itu.
Sementara
itu menurut bishop dan toussaint (1985), pengertian permintaan dipergunakan
untuk pembeli barang yang bersangkutan dengan anggapan harga barang lainnya
tetap.
2.
Pengertian Penawaran
Penawaran (supply)dapat diartikan sebagai kesediaan penjual untuk menjual
berbagai jumlah produk pada berbagai tingkat harga dalam waktu tertentu.
Penawaran juga dapat diartikan sebagai jumlah komoditas atau output, baik
berupa barang maupun jasa yang akan dijual oleh pengusaha kepada konsumen.
B. FUNGSI
PERMINTAAN DAN PENAWARAN
1. Fungsi Permintaan
Fungsi
permintaan adalah persamaan yang menunjukkan hubungan antara jumlah barang yang
diminta dengan semua faktor-faktor yang mempengaruhinya. Faktor-faktor yang
mempengaruhi permintaan konsumen terhadap suatu barang sangat banyak,
diantaranya harga, pendapatan, selera, musim, jumlah penduduk, dan lain-lain.
Sebagai contoh perhatikan ilustrasi sebagai berikut
:
Astuti ingin sekali
membeli baju baru, karena sebentar lagi teman dekatnya berulang tahun.
Kemudian, ia memutuskan untuk membeli baju bersama rekannya. Setelah masuk ke
pojok busana, Tuti memiih0milih baju yang diinginkan.Rasanya sudah ada yang
cocok dengan seleranya, apalagi model baju tersebut sedang trend dan banyak
dipakai oleh orang-orang terkenal. Sebelum
dia memastikan mengambil baju tersebut, Tuti melihat label harga yang tertempel
di krah baju, kemudian ia mengingat-ngingat berapa uang yang masih dimiliki-nya
sambil membuka dompetnya. Ternyata, uang yang ada di dompet kurang sehingga
dengan terpaksa Tuti membatalkan beli baju baru. Untunglah, Tuti ingat bahwa ia
masih mempunyai uang yang cukup diBCA sehingga ia dapat membeli baju baru
keinginannya dengan membayar melalui kartu debit.
Dari ilustrasi di atas, tampak bahwa
bila seseorang akan memutuskan membeli sesuatu barang maka banyak faktor yang
mempengaruhinya. Untuk lebih mudah faktor-faktor tersebut dirangkum dalam
persamaan matematis. Secara matematis fungsi permintaan ditunjukkan oleh
persamaan berikut ini.
Di
mana :
QdA = Jumlah barang A yang diminta
konsumen
QdA = merupakan variabel
terikat ( dependent variable ), dimana besar kecilnya sangat dipengaruhi oleh
variabel-variabel lain yang disebut sebagai variabel bebas(independent
variable). Yang dimaksud dengan variabel bebas pada persamaan diatas adalah
variabel-variabel yang terdapat pada ruas kana yakni PA, PS,
PK, P, I, T, A, N, E....
Fungsi
permintaan dapat juga diartikan sebagai fungsi yang mencerminkan hubungan
antara variabel harga suatu barang (P : price) dengan variabel jumlah barang
yang diminta (Qd : quantity demand)
Fungsi
ini mencerminkan prilaku konsumen di pasar di mana sifat yang berlaku yaitu
bahwa jika harga barang mengalami peningkatan, maka jumlah barang yang diminta
akan mengalami penurunan, begitu juga sebaliknya.
Fungsi permintaan suatu barang dicerminkan sebagai
berikut :
2.
Fungsi Penawaran
Fungsi
penawaran adalah persamaan yang menunjukkan hubungan antara jumlah barang yang
ditawarkan dengan semua faktor-faktor yang mempengaruhinya. Seperti halnya pada
permintaan maka penawaran pun dipengaruhi oleh banyak faktor. Secara sistematis
ditunjukkan oeh persamaan berikut ini.
Di
mana :
QsA =
jumlah barang A yang ditawarkan
PA = harga barang A
PS/K =
harga barang lain yang berkaitan,
Pi =
harga barang input
T =
teknologi
Fungsi penawaran dapat juga diartikan sebagai
fungsi yang mencerminkan hubungan antara variabel harga suatu barang (P : Price) dengan variabel jumlah barang
yang ditawarkan (Qs : Quantitif supply).
Fungsi
ini mencerminkan prilaku produsen di pasar dimana sifat yang berlaku yaitu
bahwa jika harga barang mengalami peningkatan, maka jumlah barang yang ditawarkan
akan mengalami peningkatan, begitu juga sebaliknya.
Fungsi penawaran suatu barang
dicerminkan sebagai berikut :
C. HUKUM
PERMINTAAN DAN PENAWARAN
1.
Hukum permintaan
Hukum permintaan merupakan rumusan
yang menjelaskan hubungan antara harga suatu barang dan jumlah barang yang
diminta pada jumlah barang yang diminta merupakan variabel yang dipengaruhinya.
Hukum permintaan berbunyi:
“ Jika harga suatu barang naik,
jumlah barang yang diminta per unit waktu akan turun. Begitu juga sebaliknya,
jika harga suatu barang turun, jumlah barang yang diminta per unit waktu akan
naik”
Acuan dari semua permintaan adalah
kebutuhan individu. Namun, dalam analisis harga dan jumlah barang diminta yang
menjadi acuan adalah permintaan pasar yaitu penjumlahan total dari semua
permintaan individu.
Kenaikan harga barang
akan menyebabkan berkurangnya jumlah barang yang diminta, hal ini dikarenakan:
a.
naiknya harga
menyebabkan turunnya daya beli konsumen dan akan berakibat berkurangnya jumlah
permintaan
- naiknya harga barang akan menyebabkan konsumen mencari barang pengganti yang harganya lebih murah.
2. Hukum Penawaran
Hukum penawaran merupakan rumusan
yang menjelaskan hubungan antara harga suatu barang dan jumlah barang yang
ditawarkan perusahaan pada berbagai tingkat harga selama dalam jangka waktu
tertentu. Dalam hal ini, harga barang merupakan variabel yang berpengaruh.
Adapun jumlah barang yang ditawarkan merupakan variabel yang dipengaruhi.
Hukum penawaran berbunyi :
“ jika harga suatu barang naik,
ceteris paribus (keadaan lain tetap sama), jumlah barang yang ditawarkan per
unit waktu akan bertambah. Begitu juga sebaliknya, jika harga suatu, ceteris
paribus, jumlah barang yang ditawarkan per unit waktu akan turun.”
Asumsi yang mendasari hukum
penawaran adalah faktor – faktor lain selain harga yang mempengaruhi jumlah
barang yang diwarkan ceteris paribus. Faktor – faktor lain yang harus tetap
sama antara lain biaya produksi, harga barang lain, dan tingkat teknologi. Hal
yang dianalisis pada penawaran konsumen adalah hubungan jumlah barang yang
ditawarkan dengan harga pasar atau hubungan antara harga pasar dan jumlah
barang yang akan diproduksi dan dijual, dengan asumsi keadaan lain tetap tidak
berubah.
Ada 3 alasan mengapa hukum
penawaran berbunyi demikian dengan kurva naik dari kiri bawah ke kanan atas:
1.
Pengaruh penghasilan (income effect)
Harga
yang harus dibayar untuk membelin suatu barang bagi pihak konsumen merupakan
korbanan/pengeluaran, tetapi untuk pihak penjual merupakan hasil/penerimaan.
Harga yang diterima itu merupakan hasil/penerimaan. Harga yang diterima itu
merupakan balas jasa atas jerih payahnya dan dengan demikian juga dorongan
untuk menghasilakn dan menjual barang. Makin tinggi harga jual maka makin
banyak penerimaan/penghasilannya, serta makin banyak ia akan bersedia menjual
barangnya.
2.
Pengaruh substitusi (substitution effect)
Kalau
harga jual suatu barang tidak cukup tinggi untuk menutup semua biaya
produksinya maka tenaga dan modal produsen lebih baik dipergunakan untuk
menghasilkan sesuatu yang lain, yang lebih menguntungkan. Sebaiknya, kalau
harga jual suatu barang tinggi, sehingga produksinya mendatangkan banyak
untung, lebih banyak produsen akan
terdorong untuk memasuki bidang usaha itu. Ini menunjukan bahwa harga
yang tinggi menimbulkan tambahan jumlah yang mau dijual.
3.
Pengaruh biaya produksi
Jika
jumlah produksi diperbesar maka biaya produksi juga akan bertambah, tetapi
pertambahan itu tidak selalu proporsional karna berlakunya “Hukum Tambahan
Hasil yang Tidak Proporsional” (law of
diminishing returns). Bertambahnya biaya yang diperlukan untuk menambah
produksi menyebabkan para produsen pada umumnya hanya akan bersedia memperbesar
jumlah yang ditawarkan (dalam jangka pendek) pada harga jual yang lebih tinggi.
D. FAKTOR – FAKTOR YANG MEMPENGARUHI PERMINTAAN DAN
PENAWARAN
1.
Faktor-Faktor Yang
Mempengaruhi Tingkat Permintaan
a.
Perilaku konsumen / selera
konsumen
Sebagian konsumen
menyukai barang yang lagi tren/terkini, sehingga barang tersebut dicari banyak
orang tetapi apabila barang tesebut kuno(tidak tren) barang tersebut jarang
dicari konsumen.
b.
Ketersediaan dan harga barang
sejenis pengganti dan pelengkap
Jika roti tawar tidak ada
atau harganya sangat mahal maka meises, selai dan margarin akan turun
permintaannya.
c.
Pendapatan/penghasilan konsumen
Orang yang punya gaji dan
tunjangan besar dia dapat membeli banyak barang yang dia inginkan, tetapi jika
pendapatannya rendah maka seseorang mungkin akan mengirit pemakaian barang yang
dibelinya agar jarang beli.
d.
Perkiraan harga di masa depan
Barang yang harganya
diperkirakan akan naik, maka orang akan menimbun atau membeli ketika harganya
masih rendah misalnya seperti bbm/bensin.
e.
Banyaknya/intensitas kebutuhan
konsumen
Ketika flu burung dan flu
babi sedang menggila, produk masker pelindung akan sangat laris. Pada bulan
puasa (ramadhan) permintaan belewah, timun suri, cincau, sirup, es batu, kurma,
dan lain sebagainya akan sangat tinggi dibandingkan bulan lainnya.
2. Faktor-faktor yang mempengaruhi penawaran, diantaranya:
a.
Biaya produksi
Harga
bahan baku yang mahal akan mengakibatkan tingginya biaya produksi dan
menyebabkan produsen menawarkan barang dalam jumlah terbatas untuk menghindari
kerugian karena takut tidak laku.
b. Teknologi
Adanya kemajuan teknologi akan menyebabkan pengurangan terhadap biaya produksi dan produsen dapat menawarkan barang dalam jumlah yang lebih besar lagi.
Adanya kemajuan teknologi akan menyebabkan pengurangan terhadap biaya produksi dan produsen dapat menawarkan barang dalam jumlah yang lebih besar lagi.
c. Harga
barang pelengkap dan pengganti
Apabila
harga barang pengganti mengalami
kenaikan maka produsen akan memproduksi lebih banyak lagi karena berasumsi
konsumen akan beralih ke barang utama karena
harganya lebih murah.
d. Pajak
Semakin tinggi tarif pajak yang dikenakan akan berakibat naiknya harga barang dan jasa yang akan membawa dampak pada rendahnya permintaan konsumen dan berkurangnya jumlah barang yang ditawarkan.
Semakin tinggi tarif pajak yang dikenakan akan berakibat naiknya harga barang dan jasa yang akan membawa dampak pada rendahnya permintaan konsumen dan berkurangnya jumlah barang yang ditawarkan.
e. Perkiraan
harga barang di masa datang
Apabila
biaya produksi berkurang dan tingkat harga barang dan jasa naik, maka produsen
akan menambah jumlah barang dan jasa yang ditawarkan. Tetapi bila biaya
produksi mengalami peningkatan, harga barang dan jasa naik, maka produsen
cenderung mengurangi jumlah barang dan jasa yang ditawarkan atau beralih pada
usaha lain.
f. Tujuan
dari perusahaan
Bila
perusahaan berorientasi untuk dapat menguasai pasar, maka dia harus mampu
menekan harga terhadap barang dan jasa yang ditawarkan sehingga keuntungan yang
diperoleh kecil.Bila orientasinya pada keuntungan maksimal maka perusahaan
menetapkan harga yang tinggi terhadap barang dan jasa yang ditawarkannya.
E.
MACAM – MACAM PERMINTAAN DAN PENAWARAN
1.
Macam-macam permintaan
a.
Permintaan menurut daya
beli,dibedakan menjadi 3 macam diantaranya :
a) Permintaan
efektif, yaitu permintaan konsumen terhadap suatu barang diikuti dengan daya
beli/ kemampuan membeli.
b) Permintaan
potensial, yaitu memiliki kemampuan daya beli tetapi belum memiliki keinginan
membeli.
c) Permintaan
absolut, yaitu permintaan konsumen yang tidak diikuti dengan daya beli/
kemampuan membeli.
b.
Permintaan menurut jumlah subjek
pendukungnya :
a) Permintaan
individu, yaitu permintaan yang dilakukan oleh seseorang untuk memenuhi
kebutuhan hidupnya.
b) Permintaan
kolektif,yaitu kumpulan dari permintaan-permintaan perorangan/individu atau
permintaan secara keseluruhan para konsumen di pasar.
2.
Macam-macam Penawaran :
a.
Penawaran Individu,
yaitu jumlah barang yang akan dijual oleh seorang penjual.
b.
Penawaran Kolektif,
yaitu keseluruhan jumlah suatu barang yang ditawarkan oleh penjual di pasar.
Penawaran pasar merupakan penjumlahan dari keseluruhan penawaran perorangan
F.
KURVA PERMINTAAN DAN
PENAWARAN
1.
Kurva Permintaan
Kurva Permintaan adalah
kurva yang menunjukkan hubungan berbagai jumlah barang dan jasa yang dibeli
oleh konsumen pada berbagai tingkat harga. Kurva ini akan menghubungkan
titik-titik koordinat pada sumbu harga (sumbu Y) dengan sumbu jumlah barang
(sumbu X).
Dalam teori
permintaan, dikenal dengan adanya istilah kurva permintaan.Pengertian kurva
permintaan adalah kurva yang menunjukkan hubungan antara harga dan jumlah
barang yang diminta. Kurva permintaan dapat dilihat pada gambar dibawah ini:
Permintaan adalah
sejumlah barang yang akan dibeli atau yang diminta pada tingkat harga tertentu
dalam waktu tertentu.
2.
Kurva Penawaran
Kurva penawaran adalah
suatu kurva yang menunjukkan hubungan antara harga barang dengan jumlah barang
yang ditawarkan.
Contoh dari tabel
Penawaran :
Jika dibuat kurva akan
menjadi seperti gambar di bawah ini :
Perhatikan kurva di
atas.Kurva bergerak dari kiri bawah ke kanan atas.Dengan demikian kurva
penawaran mempunyai slope positif.Artinya jumlah barang yang ditawarkan berbanding
lurus dengan harga barang.Semakin tinggi harga, semakin banyak jumlah barang
yang ditawarkan.
Pergeseran Kurva Penawaran
Sama halnya pada
pergeseran kurva permintaan, kurva penawaran juga dapat mengalami pergeseran
karena adanya perubahan faktor-faktor yang memengaruhi penawaran selain faktor
harga.Bergesernya kurva penawaran ditandai dengan bergeraknya kurva ke kanan
atau ke kiri.Kurva penawaran bergeser ke kiri, artinya jumlah penawarannya
mengalami kenaikan.Namun, ketika kurva penawaran barang bergeser ke kiri,
berarti terjadi penurunan penawaran barang. Misalnya diperkirakan harga jeruk
bulan depan akan naik karena harga pupuk naik. Kenaikan harga jeruk menyebabkan
penurunan penawaran jeruk. Sehingga ketika diperkirakan harga di masa depan
naik, maka penjual akan mengurangi jumlah barang yang dijualnya. Tabel berikut
ini yang akan menunjukkan jumlah jeruk yang ditawarkan Pak Heri sebelum dan
sesudah kenaikan harga.
Tabel di atas jika dibuat grafik akan tampak seperti berikut ini:
Perhatikan kurva
penawaran di atas.Kurva penawaran S bergeser ke kiri menjadi S1. Hal ini
menunjukkan bahwa jumlah penawaran akan jeruk mengalami penurunan. Penurunan
kurva penawaran jeruk tersebut sebagai akibat dari meningkatnya harga pupuk.
Jadi dapat disimpulkan bahwa adanya perubahan dari salah satu atau lebih
faktor-faktor yang dulu dianggap tetap, akan mengubah jumlah penawaran
sekaligus menggeser kurva penawaran.
Atau
dapat dilihat pergeseran kurva penawaran dari gambar berikut: